Kalau Jantung Berhenti Mendadak, Begini Pertolongan Pertamanya

Jantung berhenti mendadak

TOPMETRO.NEWS – Jantung berhenti mendadak (red, tiba-tiba) ini bisa terjadi kapan dan di mana saja. Ketahui di sini tindakan pertolongan yang dapat kamu lakukan pada korban.

Jantung berhenti mendadak merupakan kondisi ketika jantung berhenti berdetak. Penyebab jantung berhenti berdetak yang umum adalah ritme jantung abnormal, yang terjadi saat sistem elektrik jantung tidak bekerja dengan tepat.

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Orang yang mengalami henti jantung biasanya pingsan dan tidak selalu berakhir dengan kematian.

Banyak kasus henti jantung bisa diselamatkan dengan tindakan RJP atau resusitasi jantung paru (CPR). Hal ini juga ditambah dengan penanganan medis sesuai penyebabnya.

Kalau Jantung Tiba-tiba Berhenti (Mendadak)

Lantas, apa yang harus dilakukan bila menemukan korban henti jantung? Ini dia pertolongan pertama henti jantung:

1. Pastikan Kondisi Sekitar Aman

Saat berhadapan dengan orang yang mendadak tidak sadarkan diri, hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi henti napas adalah memastikan tempat untuk melakukan pertolongan pertama aman.

Lingkungan yang aman menjamin penolong dapat memberikan pertolongan maksimal. Korban pun tidak dalam kondisi yang lebih membahayakan.

Misalnya, saat kamu menemukan korban henti jantung di tengah jalan, cepat amankan diri dan korban dengan membawanya ke tepi jalan.

2. Periksa Kesadaran Korban

Setelah memastikan lingkungan penolong dan korban aman, periksa kesadaran korban. Kamu dapat memanggil korban sambil menepuk bahu. Bila belum bangun, panggil lagi dengan suara yang lebih keras.

Jika korban tidak merespons misalnya bangun, tersadar, atau menjawab, artinya ia masuk dalam kategori tidak sadarkan diri. Langkah selanjutnya dalam pertolongan pertama jantung berhenti diperlukan.

3. Panggil Bantuan

Saat korban sudah dipastikan tidak merespons atau tidak sadarkan diri, segera hubungi petugas kesehatan. Tentu kamu tidak dapat menolong korban sendirian.

Dalam pertolongan pertama pada henti jantung, hubungi petugas kesehatan terdekat atau ambulans gawat darurat di nomor 118.

Jika dirasa sulit, berteriaklah dan meminta tolong orang di sekitar untuk membantu kamu menghubungi petugas medis. Jadi, kamu dapat fokus pada korban.

Saat menghubungi petugas kesehatan, jangan lupa beritahu nama kamu, lokasi, apa yang terjadi, dan jumlah korban.

4. Atur Posisi Korban

Selagi menunggu petugas kesehatan tiba, lakukan tahap pertolongan pertama henti jantung selanjutnya. Posisikan korban telentang, dan usahakan korban berbaring di atas alas yang datar dan keras.

Alas datar dan keras bertujuan untuk memudahkan tindakan RJP yang kemungkinan akan dilakukan. Tindakan RJP dapat dilakukan oleh orang awam ketika tidak ada tenaga medis di sekitarnya.

5. Periksa Nadi Korban

Pertolongan pertama jantung berhenti yang selanjutnya harus dilakukan adalah memeriksa denyut nadi korban.

Gunakan dua jari yaitu telunjuk dan jari tengah. Raba nadi di leher kanan atau kiri korban. Lakukan selama sepuluh detik.

Bila tidak dirasakan ada nadi, maka korban masuk dalam kategori henti jantung.

6. Pompa Jantung

Langkah pertolongan pertama pada henti jantung selanjutnya adalah memberikan tindakan RJP kepada korban.

Cara melakukan RJP yaitu:

> Berlututlah di samping korban

> Letakkan tangan di bagian tengah dada (di antara kedua puting) dengan posisi kedua tangan bertumpu. Tempatkan bagian pangkal telapak tangan di dinding dada

> Gunakan prinsip push hard push fast atau pompa dengan keras dan cepat. Pompa jantung dengan kecepatan 100-120 kali/menit

Pompa jantung dilakukan kontinu hingga 2 menit (1 siklus) atau hingga bantuan medis datang

> Setelah RJP 1 siklus, periksa kembali nadi korban. Jika nadi masih tidak terasa, lanjutkan RJP siklus berikutnya dan begitu seterusnya hingga dua puluh menit.

> Lakoni RJP secara kontinu hingga petugas medis datang. Kamu tidak perlu memberikan napas buatan.

7. Pastikan Ada Pengganti RJP

Bila penolong kelelahan, minta tolong orang lain untuk menggantikan. Tindakan ini dapat dilakukan bila tenaga medis sudah datang, penolong lelah namun tidak ada pengganti, atau sudah dilakukan selama dua puluh menit tetapi korban tidak menunjukkan perbaikan kondisi.

Henti jantung dapat menimpa siapa saja. Namun, golongan yang paling berisiko antara lain pasien penyakit jantung koroner, kardiomiopati, gangguan katup jantung, penyakit jantung bawaan, gangguan irama jantung, diabetes hipertensi, obesitas, dan lain sebagainya.

Resusitasi jantung paru sebenarnya meniru fungsi jantung, yaitu memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Karenanya, tindakan ini sangat penting untuk diketahui dan dilakukan.

Respons cepat dan tepat terhadap korban henti jantung dapat membantu menyelamatkan nyawanya.

Itulah langkah pertolongan pertama henti jantung yang bisa kamu lakoni. Usahakan jangan panik dan pastikan situasi aman, ya.

sumber\foto | KAIROS
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment